Sekretariat Yayasan

Jl. Puteraco gading regensi no A2 / 9 Bandung Tlp. 022 91 300 277 0r sms Center 0852 95 75 65 55

selamat datang di yayasan bintang langit

Supported by HIPMI Kota Bandung
kebahagiaan seorang akan lebih terasa, saat kita bisa berbagi dengan sesama

Kamis, 04 Juni 2009

MUSHOLA MALL, FASILITAS UMUM YANG KURANG DIPERHATIKAN Evalusai Hasil Lomba Mushola Mall Terbaik ke-2 dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-198



Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Bandung ke-198, Yayasan Bintang langit bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung, pada tanggal 1 sd. 26 September 2008 mengadakan sebuah kegiatan yang diberi tema “ Lomba Musholla Mall terbaik ke 2 se-kota bandung, Menuju Bandung Agamis 2008”. Kegiatan yang dilakukan kedua kalinya ini merupakan program rutin Yayasan guna mengetahui sejauh mana peningkatan dan perhatian Pemerintah serta pemilik fasilitas umum dalam hal ini Pihak Pengelola Mall dalam mengambil / memberikan faslitas dan kebijakan untuk kepentingan Masyarakat.

kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan satu tahun sebelumnya, Oktober 2007. Beranjak dari keprihatinan para pendiri dan pengurus yayasan akan adanya fasilitas publik khususnya Musholla di mall yang kurang dikelola dan terawat dengan baik, Yayasan mencetuskan ide diakannya Lomba Mushola ini.
Musholla Mall yang Ergonomis
Ergonomi merupakan disiplin keilmuan yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan. Disiplin ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan (fisik dan psikis) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang pada saat berhadapan dengan lingkungan kerjanya berupa perangkat keras dan atau perangkat lunak. Meski pada awalnya ilmu ergonimi ini berlaku untuk dunia industri yakni bagaimana seorang pekerja bisa nyaman melakukan pekerjaannya serta tidak menimbulkan dampak negatif pada dirinya, namun pada kenyataannya perhatian ilmu ini cocok diterapkan dalam segala aktivitas manusia terutama yang bersinggungan dengan tempat dimana dirinya beraktivitas.
Mushola Mall yang ergonomis, merurut kaca mata yayasan Bintang langit merupakan Mushola Mall yang dapat memberikan kenyamanan para pengunjung mall khususnya pengunjung muslim yang hendak melakukan Ibadah. Sehingga dengan kenyamanan tersebut, dapat memberikan nuansa yang tenang untuk menciptakan kekhusuan dalam melaksanakan ibadah. Ergonomis atau tidaknya sebuah mushola Mall setidak dapat dilihat dari beberapa kriteria berikut :
  1. Tempat atau Lokasi sholat yang terpisah antara laki-laki dan perempuan
  2. Tempat Wudhu yang terpisah dan nyaman
  3. Ketersediaan Alat kebersihan
  4. Waktu membersihkan Mushola
  5. Adanya fasilitas penunjang seperti : pewangi ruangan, kipas angin atau AC, dll
  6. Luas area mushola, luas area mushola ini meliputi luas tempat sholat dan tempat wudhu.
  7. Letak mushola. Idealnya bagi setiap Mall menempatkan musholla tepat di gedung utama atau di lantai atas, tidak di basement atau tempat parkir yang bising, penuh asap, dan sesak dengan kendaraan.
Pemerintah Kota semestinya membuat PERDA pengelolaan mushola di Mall
Tepatnya tanggal 25 dan 26 september 2008, Penilaian Kegiatan Lomba Mushola Mall kedua dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-198 dilaksanakan. Bersama dewan juri dari 5 unsur yang dianggap mewakili masayarakat, diantaranya Dewan Juri dari Pemerintah Kota Bandung; Bpk Dedi Djamaludin, MUI kota Bandung; Bpk. Drs.H. Aris Muchtar, Kamar Dagang dan Industri Kota Bandung; Bpk. H Aep Rudiana, SE, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kota Bandung; Stano Y P, ST dan Yayasan Bintang Langit; Bpk. Aman Suparman, SE melakukan penelitian dan pemantauan terhadap 12 Mall di kota Bandung yang memiliki fasilitas Mushola. Keduabelas mal tersebut adalah : ITC kebon Kalapa, Be mall, Yogya Riau junction, Bandung Indah Plaza, Bandung Elektronik Center, Bandung Trade Center, Pasteur Hyperpoint, Istana Plaza, Paris Van Java, Cihampelas Walk, Metro Indah Mall (dulunya Metro Trade Center), dan Bandung Super Mall.
Hasil penilaian dewan juri dan diskusi yang dilakukan setelah penilaian, dapat diambil kesimpulan bahwa, hampir 80 % pengelola Mall di kota bandung belum memperhatikan pengelolaan Musholla Mall dengan baik. Beberapa hal yang menjadi sorotan dewan juri adalah :
  1. Lokasi Mushola dari tiap mall sebagian besar berada di basement bukan di gedung utama. Dari 12 Mall yang ada, ITC kebon kalapa, Cihampelas Walk, Metro Indah Mall, serta Paris Van Java merupakan Mall yang memiliki lokasi mushola di gedung utama, sementara sisanya di Basement. Menurut penilaian juri, Mushola Mall yang berada di basement kurang memberikan kenyamanan bagi pengunjung Mall yang akan melakukan ibadah, dikarenakan kebisingan yang timbul dari kendaraan yang diparkir dan sirkulasi udara yang kurang baik sehingga menyebabkan kondisi gerah dan panas. “Kumaha rek khusu sholat, lamun keur sholat aya sora nga gerung motor jeung mobil, gandeng! bau haseup knalpot deuih, ujar seorang jamaah yang diwawancarai.
  2. Perlengkapan sholat tidak tertata dan dikelola dengan baik, hal itu terjadi karena tidak tersedianya penyimpanan perlengkapan sholat atau penggantian perlengkapan sholat yang tidak rutin dijadwalkan.
  3. Ukuran mushola mall yang tidak sebanding dengan luas Mall. “Eleuh..meni leutik kieu musholana, geus letik dipake nyimpen barang oge! Padahal Mallna lega kieu” kata-kata ini yang muncul dari salah satu juri. Untuk itu, dewan juri menyaraknan kepada pihak terkait, bahwa perlu adanya kebijakan khusus dari pengelola mall atau dari pemerintah yang mengatur berapa ukuran ideal Mushola di tiap-tiap mall
  4. Belum adanya manajemen pengelola Mushola mall. Hal yang paling penting dari sebuah kegiatan adalah adanya manajemen. Dari 12 Mall yang ada, Dewan juri menilai hanya ada 2 Mall yang saat ini memiliki manajemen yang khusus mengelola Mushola Mall yakni ITC dan BSM.
  5. Jadikan Mall sebagai Tempat Wisata Belanja Bernuansakan Religi. Banyaknya pengunjung dari dalam atau luar kota Bandung yang mengunjungi Mall, terlebih di akhir pekan, tentu hal ini akan sangat menguntungkan bagi pengelola Mall dan tenantnya. Untuk itu, dewan juri mengharapkan agar interaksi yang terjadi di Mall juga memperhatikan sisi religi dari pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar